Seuramoe Forum
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.



 
HomeSeuramoeSearchRegisterLatest imagesLog in

 

 Permusuhan Yahudi Terhadap Islam Dalam Sejarah

Go down 
AuthorMessage
june.dawn
Co-Admin
june.dawn


Join Date : 2011-06-06
Location : Banda Aceh
Posts : 101
Permusuhan Yahudi Terhadap Islam Dalam Sejarah Left_bar_bleue98 / 10098 / 100Permusuhan Yahudi Terhadap Islam Dalam Sejarah Right_bar_bleue


Permusuhan Yahudi Terhadap Islam Dalam Sejarah Empty
PostSubject: Permusuhan Yahudi Terhadap Islam Dalam Sejarah   Permusuhan Yahudi Terhadap Islam Dalam Sejarah EmptyTue 14 Jun 2011 - 16:59

Permusuhan Yahudi terhadap Islam sudah terkenal dan ada sejak dahulu kala. Dimulai sejak dakwah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam
dan mungkin juga sebelumnya bahkan sebelum kelahiran beliau. Hal ini
mereka lakukan karena khawatir dari pengaruh dakwah islam yang akan
menghancurkan impian dan rencana mereka. Namun dewasa ini banyak usaha
menciptakan opini bahwa permusuhan yahudi dan islam hanyalah sekedar
perebutan tanah dan perbatasan Palestina dan wilayah sekitarnya, bukan
permasalahan agama dan sejarah kelam permusuhan yang mengakar dalam diri
mereka terhadap agama yang mulia ini.

Padahal pertarungan kita dengan Yahudi
adalah pertarungan eksistensi, bukan persengkataan perbatasan.
Musuh-musuh islam dan para pengikutnya yang bodoh terus berupaya
membentuk opini bahwa hakekat pertarungan dengan Yahudi adalah sebatas
pertarungan memperebutkan wilayah, persoalan pengungsi dan persoalan
air. Dan bahwa persengketaan ini bisa berakhir dengan (diciptakannya
suasana) hidup berdampingan secara damai, saling tukar pengungsi,
perbaikan tingkat hidup masing-masing, penempatan wilayah tinggal mereka
secara terpisah-pisah dan mendirikan sebuah Negara sekuler kecil yang
lemah dibawah tekanan ujung-ujung tombak zionisme, yang kesemua itu
(justeru) menjadi pagar-pagar pengaman bagi Negara zionis. Mereka semua
tidak mengerti bahwa pertarungan kita dengan Yahudi adalah pertarungan
lama semenjak berdirinya Negara islam diMadinah dibawah kepemimpinan
utusan Allah bagi alam semesta yaitu Muhammad shallallahu ’alaihi wa sallam
Demikianlah permusuhan dan usaha mereka merusak Islam sejak berdirinya Negara islam bahkan sejak Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam
hijrah ke Madinah sampai saat ini dan akan berlanjut terus. Walaupun
tidak tertutup kemungkinan mereka punya usaha dan upaya memberantas
islam sejak kelahiran beliau n . hal ini dapat dilihat dalam pernyataan
pendeta Buhairoh terhadap Abu Thalib dalam perjalanan dagang bersama
beliau diwaktu kecil. Allah Ta’ala telah jelas-jelas menerangkan
permusuhan Yahudi dalam firmanNya:
Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras
permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi
dan orang-orang musyrik
. (Qs. 5:82)
Melihat demikian panjangnya sejarah dan banyaknya bentuk permusuhan
Yahudi terhadap Islam dan Negara Islam, maka kami ringkas dalam 3
marhalah;
Marhalah pertama:
Upaya Yahudi dalam menghalangi dakwah Islam di masa awal perkembangan dakwah islam dan cara mereka dalam hal ini.

Diantara upaya Yahudi dalam menghalangi dakwah Islam di masa-masa awal perkembangannya adalah:

  1. Pemboikotan (embargo) Ekonomi: Kaum muslimin
    ketika awal perkembangan islam di Madinah sangat lemah perekonomiannya.
    Kaum muhajirin datang ke Madinah tidak membawa harta mereka dan kaum
    Anshor yang menolong mereka pun bukanlah pemegang perekonomian Madinah.
    Oleh karena itu Yahudi menggunakan kesempatan ini untuk menjauhkan kaum
    muslimin dari agama mereka dan melakukan embargo ekonomi. Para pemimpin
    Yahudi enggan membantu perekonomian kaum muslimin dan ini terjadi ketika
    Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam mengutus Abu Bakar
    menemui para pemimpin Yahudi untuk meminjam dari mereka harta yang
    digunakan untuk membantu urusan beliau dan berwasiat untuk tidak berkata
    kasar dan tidak menyakiti mereka bila mereka tidak memberinya. Ketika
    Abu Bakar masuk Bait Al Midras (tempat ibadah mereka) mendapati mereka
    sedang berkumpul dipimpin oleh Fanhaash –tokoh besar bani Qainuqa’- yang
    merupakan salah satu ulama besar mereka didampingi seorang pendeta
    yahudi bernama Asy-ya’. Setelah Abu Bakar menyampaikan apa yang
    dibawanya dan memberikan surat Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam
    kepadanya. Maka ia membaca sampai habis dan berkata: Robb kalian butuh
    kami bantu! Tidak hanya sampai disini saja, bahkan merekapun enggan
    menunaikan kewajiban yang harus mereka bayar, seperti hutang, jual beli
    dan amanah kepada kaum muslimin. Berdalih bahwa hutang, jual beli dan
    amanah tersebut adanya sebelum islam dan masuknya mereka dalam islam
    menghapus itu semua. Oleh karena itu Allah berfirman:Di antara Ahli
    Kitab ada orang yang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang
    banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang
    jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya
    kepadamu, kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu
    lantaranmereka mengatakan:”Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang
    ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui
    . (Qs. 3:75)
  2. Membangkitkan fitnah dan kebencian: Yahudi dalam
    upaya menghalangi dakwah islam menggunakan upaya menciptakan fitnah dan
    kebencian antar sesama kaum muslimin yang pernah ada di hati penduduk
    Madinah dari Aus dan Khodzraj pada masa jahiliyah. Sebagian orang yang
    baru masuk islam menerima ajakan Yahudi, namun dapat dipadamkan oleh
    Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam . diantaranya adalah
    kisah yang dibawakan Ibnu Hisyam dalam Siroh Ibnu Hisyam (2/588) ringkas
    kisahnya: Seorang Yahudi bernama Syaas bin Qais mengutus seorang pemuda
    Yahudi untuk duduk dan bermajlis bareng dengan kaum Anshor, kemudian
    mengingatkan mereka tentang kejadian perang Bu’ats hingga terjadi
    pertengkaran dan mereka keluar membawa senjata-senjata masing-masing.
    Lalu hal ini sampai pada Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam. maka beliau shallallahu ’alaihi wa sallam
    segera berangkat bersama para sahabat muhajirin menemui mereka dan
    bersabda:يَا مَعْشَر المُسْلِمِيْنَ اللهَ اللهَ أَبِدَعْوَى
    الْجَاهِلِيَّةِ وَ أَنَا بَيْنَ أَظْهُرِكُمْ بَعْدَ أَنْ هَدَاكُمُ اللهُ
    لِلإِسْلاَمِ وَ أَكْرَمَكُمْ بِهِ وَ قَطَعَ بِهِ أَمْرَ الْجَاهِلِيَّةِ
    وَاسْتَنْقَذَكُمْ بِهِ مِنَ الْكُفْرِ وَ أَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ
    “Wahai kaum muslimin alangkah keterlaluannya kalian, apakah (kalian
    mengangkat) dakwah jahiliyah padahal aku ada diantara kalian setelah
    Allah tunjuki kalian kepada Islam dan muliakan kalian, memutus perkara
    Jahiliyah dan menyelamatkan kalian dari kekufuran dengan Islam serta
    menyatukan hati-hati kalian.”
    Lalu mereka sadar ini adalah godaan
    syetan dan tipu daya musuh mereka, sehingga mereka mengangis dan saling
    rangkul antara Aus dan Khodzroj. Lalu mereka pergi bersama Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dengan patuh dan taat yang penuh. Lalu Allah turunkan firmanNya:
    Katakanlah: ”Hai Ahli Kitab, mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah,
    padahal Allah Maha Menyaksikan apa yang kamu kerjakan. Katakanlah:”Hai
    Ahli Kitab, mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang
    yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok, padahal kamu
    menyaksikan.” Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan
    . (Qs. 3:99)
  3. Menyebarkan keraguan pada diri kaum muslimin: Orang
    Yahudi berusaha memasukkan keraguan di hati kaum muslimin yang masih
    lemah imannya dengan melontarkan syubhat-syubhat yang dapat menggoyahkan
    kepercayaan mereka terhadap islam. Hal ini dijelaskan Allah dalam
    firmanNya: Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada
    sesamanya): “Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang
    diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada
    permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka
    (orang-orang mu’min) kembali (kepada kekafiran)
    . (Qs. 3:72). Ibnu
    Katsir menjelaskan ayat ini dengan pernyataan: Ini adalah tipu daya yang
    mereka inginkan untuk merancukan perkara agama islam kepada orang-orang
    yang lemah imannya. Mereka sepakat menampakkan keimanan di pagi hari
    (permulaan siang) dan sholat subuh bersama kaum muslimin. Lalu ketika
    diakhir siang hari (sore hari) mereka murtad dari agama Islam agar
    orang-orang bodoh menyatakan bahwa mereka keluat tidak lain karena
    adanya kekurangan dan aib dalam agama kaum muslimin.
  4. Memata-matai kaum Muslimin: Ibnu Hisyam menjelaskan
    adanya sejumlah orang Yahudi yang memeluk Islam untuk memata-matai kaum
    muslimin dan menukilkan berita Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam
    dan yang ingin beliau lakukan kepada orang Yahudi dan kaum musyrikin,
    diantaranya: Sa’ad bin Hanief, Zaid bin Al Lishthi, Nu’maan bin Aufa bin
    Amru dan Utsmaan bin Aufa serta Rafi’ bin Huraimila’. Untuk
    menghancurkan tipu daya ini Allah berfirman:Hai orang-orang yang
    beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaan orang-orang yang
    di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan)
    kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah
    nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati
    mereka lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat
    (Kami), jika kamu memahaminya. Beginilah kamu, kamu menyukai mereka,
    padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab
    semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata:”Kami beriman”;
    dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari lantaran
    marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka):”Marilah
    kamu karena kemarahanmu itu”. Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi
    hati.
    (Qs. 3:118-119)
  5. Usaha memfitnah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam: Orang Yahudi tidak pernah henti berusaha memfitnah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam,
    diantaranya adalah kisah yang disampaikan Ibnu Ishaaq bahwa beliau
    berkata: Ka’ab bin Asad, Ibnu Shaluba, Abdullah bin Shurie dan Syaas bin
    Qais saling berembuk dan menghasilkan keputusan berangkat menemui
    Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam untuk memfitnah agama beliau. Lalu mereka menemui Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam
    dan berkata: Wahai Muhammad engkau telah tahu kami adalah ulama dan
    tokoh terhormat serta pemimpin besar Yahudi, Apabila kami mengikutimu
    maka seluruh Yahudi akan ikut dan tidak akan menyelisihi kami. Sungguh
    antara kami dan sebagian kaum kami terjadi persengketaan. Apakah boleh
    kami berhukum kepadamu lalu engkau adili dengan memenangkan kami atas
    mereka? Maka Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam enggan menerimanya. Lalu turunlah firman Allah:
    Dan hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka menurut apa yang
    diturunkan Allah, dan janganlah kemu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan
    berhati. hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan
    kamu dari sebagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka
    berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah
    bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada
    mereka disebabkan sebagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan
    manusia adalah orang-orang yang fasik.
    (Qs. 5:49)

Semua usaha mereka ini gagal total dihadapan Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan Allah membalas makar mereka ini dengan menimpakan kepada mereka kerendahan dan kehinaan.
Marhalah kedua:
Masa perang senjata antara Yahudi dan Muslimin di zaman Rasulullah
shallallahu ’alaihi wa sallam.
Orang Yahudi tidak cukup hanya membuat keonaran dan fitnah kepada
kaum muslimin semata bahkan merekapun menampakkan diri bergabung dengan
kaum musyrikin dengan menyatakan permusuhan yang terang-terangan
terhadap islam dan kaum muslimin. Namun Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam
tetap menunggu sampai mereka melanggar dan membatalkan perjanjian yang
pernah dibuat diMadinah. Ketika mereka melanggar perjanjian tersebut
barulah Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam melakukan
tindakan militer untuk menghadapi mereka dan mengambil beberapa
keputusan untuk memberikan pelajaran kepada mereka. Diantara keputusan
penting tersebut adalah:

  1. Pengusiran Bani Qainuqa’
  2. Pengusiran bani Al Nadhir
  3. Perang Bani Quraidzoh
  4. Penaklukan kota Khaibar

Setelah terjadinya hal tersebut maka orang Yahudi terusir dari jazirah Arab.
Marhalah ketiga:
Tipu daya dan makar mereka terhadap islam setelah wafat Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam.

Orang Yahudi memandang tidak mungkin melawan Islam dan kaum muslimin selama Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam masih hidup. Ketika Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam
wafat, orang Yahudi melihat adanya kesempatan untuk membuat makar
kembali terhadap Islam dan muslimin. Mereka mulai merencanakan dan
menjalankan tipu daya mereka untuk memalingkan kaum muslimin dari
agamanya. Namun tentunya mereka lakukan dengan lebih baik dan teliti
dibanding sebelumnya. Sebagian target mereka telah terwujud dengan
beberapa sebab diantaranya:

  1. Kaum muslimin kehilangan Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam.
  2. Orang Yahudi dapat mengambil pelajaran dan pengalaman dari
    usaha-usaha mereka terdahulu sehingga dapat menambah hebat makar dan
    tipu daya mereka.
  3. Masuknya sebagian orang Yahudi ke dalam Islam dengan tujuan
    memata-matai kaum muslimin dan merusak mereka dari dalam tubuh kaum
    muslimin.

Memang berbicara tentang tipu daya dan makar Yahudi kepada kaum Muslimin sejak wafat Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam
hingga kini membutuhkan pembahasan yang panjang sekali. Namun rasanya
cukup memberikan 3 contoh kejadian besar dalam sejarah Islam untuk
mengungkapkan permasalahan ini. Yaitu:

  1. Fitnah pembunuhan khalifah UtsmanIni adalah awal keberhasilan Yahudi
    dalam menyusup dan merusak Islam dan kaum muslimin. Tokoh yahudi yang
    bertanggung jawab terjadinya peristiwa ini adalah Abdullah bin Saba’
    yang dikenal dengan Ibnu Sauda’. Kisahnya cukup masyhur dan ditulis
    dalam kitab-kitab sejarah Islam.
  2. Fitnah Maimun Al Qadaah dan perkembangan sekte Bathiniyah.
    Keberhasilan Abdullah bin Saba’ membuat fitnah di kalangan kaum Muslimin
    dan mengajarkan saba’isme membuat orang Yahudi semakin berani. Sehingga
    belum habis fitnah Sabaiyah mereka sudah memunculkan tipu daya baru
    yang dipimpin seorang Yahudi bernama Maimun bin Dieshaan Al Qadaah
    dengan membuat sekte Batiniyah di Kufah tahun 276 H. Imam Al Baghdadi
    menceritakan: Diatara orang yang membangun sekte Bathiniyah adalah
    Maimun bin Dieshaan yang dikenal dengan Al Qadaah seorang maula bagi
    Ja’far bin Muhammad Al Shodiq yang berasal dari daerah Al Ahwaaz dan
    Muhammad bin Al Husein yang dikenal dengan Dandaan. Mereka berkumpul
    bersama Maimun Al Qadah di penjara Iraaq lalu membangun sekte
    Bathiniyah.Tipu daya Yahudi ini terus berjalan dalam bentuk yang
    beraneka ragam sehingga sekte ini berkembang menjadi banyak sekali
    sektenya dalam kaum muslimin, sampai-sampai menghalalkan pernikahan
    sesama mahrom dan hilangnya kewajiban syariat pada seseorang.
  3. Penghancuran kekhilafahan Turki Utsmani ditangan gerakan Masoniyah
    dan akibat yang ditimbulkan berupa perpecahan kaum muslimin.Orang Yahudi
    mengetahui sumber kekuatan kaum muslimin adaalh bersatunya mereka
    dibawah satu kepemimpinan dalam naungan kekhilafahan Islamiyah. Oleh
    karena mereka segera berusaha keras meruntuhkan kekhilafahan yang ada
    sejak zaman Khulafa’ Rasyidin sampai berhasil menghapus dan meruntuhkan
    negara Turki Utsmaniyah. Orang Yahudi memulai konspirasinya dalam
    meruntuhkan Negara Turki Utsmaniyah pada masa sultan Murad kedua (tahun
    834-855H) dan setelah beliau pada masa sultan Muhammad Al Faatih (tahun
    855-886H) yang meningal diracun oleh Thobib beliau seorang Yahudi
    bernama Ya’qub Basya. Demikian juga berhasil membunuh Sultan Sulaiman Al
    Qanuni (tahun 926-974H) dan para cucunya yang diatur oleh seorang
    Yahudi bernama Nurbaanu. Konspirasi Yahudi ini terus berlangsung di masa
    kekhilafahan Utsmaniyah lebih dari 400 tahunan hingga runtuhnya di
    tangan Mushthofa Ataturk.

Orang Yahudi dalam menjalankan rencana tipu daya mereka menggunakan kekuatan berikut ini:

  1. Yahudi Al Dunamah. Diantara tokohnya adalah Madhaat
    Basya dan Mushthofa Kamal Ataturk yang memiliki peran besar dan penting
    dalam penghancuran kekhilafahan Utsmaniyah.
  2. Salibis Eropa yang sangat membenci islam dan kaum
    muslimin dengan melakukan perjanjian kerjasama dengan beberapa Negara
    eropa yaitu Bulgaria, Rumania, Namsa, Prancis, Rusia, Yunani dan Italia.
  3. Organisasi bawah tanah/rahasia, khususnya Masoniyah yang terus berusaha merealisasikan tujuan dan target Zionis.

Usaha-usaha Musthofa Kamal Basya Ataturk dalam menghancurkan
kekhilafahan setelah berhasil menyingkirkan sultan Abdulhamid kedua
adalah:

  1. Pada awal November 1922 M ia menghapus kesultanan dan membiarkan kekhilafahan
  2. Pada tanggal 18 November 1922M ia mencopot Wahieduddin Muhammad keenam dari kekhilafahan.
  3. Pada Agustus 1923 M ia mendirikan Hizb Al Sya’b Al Jumhuriah (Partai
    Rakyat Republik) dengan tokoh-tokoh pentingnya kebanyakan dari Yahudi
    Al Dunamah dan Masoniyah.
  4. Pada tanggal 20 oktober 1923 M Republik Turki diresmikan dan Al
    Jum’iyah Al Wathoniyah (Organisasi nasional) memilih Musthofa Kamal
    sebagai presiden Turki.
  5. Pada tanggal 2 Maret 1924 M Kekhilafahan dihapus total.

Demikianlah sempurna sudah keinginan orang-orang Yahudi untuk
menjadikan kekhilafahan sebagai Negara sekuler yang dipimpin seorang
Yahudi yang berkedok muslim.
Mudah-mudahan ringkas sejarah permusuhan Yahudi ini dapat bermanfaat
bagi kita semua dan dapat menjadi pelajaran bagi kaum muslimin.
***
Penulis: Ustadz Khalid Syamhudi, Lc.
Artikel UstadzKholid.com dikutip oleh www.muslim.or.id
Back to top Go down
 
Permusuhan Yahudi Terhadap Islam Dalam Sejarah
Back to top 
Page 1 of 1
 Similar topics
-
» Napi Paling Apes Dalam Sejarah Pernapian
» TATA CARA PERNIKAHAN DALAM ISLAM
» Tata Cara Pernikahan Dalam Islam : Walimah
» Mengenal Para Ulama Pembaharu Dalam Islam
» Tata Cara Pernikahan Dalam Islam : Khitbah (Peminangan)

Permissions in this forum:You cannot reply to topics in this forum
Seuramoe Forum :: ● RELIGI & SPIRITUAL ● :: Islam Itu Indah :: Kisah Islam :: SEJARAH ISLAM-
Jump to: